Tugas 1
Kelompok 1
Materi Bab 1 : Dasar Komunikasi dan Komunikasi
Bisnis
1.1 Pengertian Komunikasi Bisnis
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi
antar individu melalui suatu sistem yang biasa(lazim) baik dengan
simbol-simbol, sinyal, maupun perilaku dan tindakan.
Pengertian komunikasi Bisnis
dikemukakan menurut para ahli adalah sebagai berikut :
1. Menurut kats, komunikasi bisnis adalah adanya
pertukaran ide, pesan dan konsep yang berkaitan dengan pencapaian serangkaian
tujuan komersin.
2.
Menurut rosenblatt adalah Pertukaran ide-ide, opini,
informasi, instruksi dan sejenisnya yang dikemukakan baik secara
personal,ataupun non personal melalui simbol atau tanda untuk mencapai tujuan
perushaan.
3. Menurut curtis dkk adalah komunikasi dalam organisasi
bisnis ditunjukan untuk menyelesaikanmasalah dan membuat keputusan.
- Menurut poerwanto adalah Kounikasi yang digunakan alam dunia bisnis mencakup berbagai macam bentuk verbal maupun non verbal.
1.2 Unsur - Unsur Penting Dalam
Komunikasi
Unsur-unsur penting dalam komunikasi adalah dengan adanya :
sumber, pesan, media, penerima, efek dan umpan balik.
1.Sumber
Adalah pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi
antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam
kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga. Sumber biasa disebut juga
komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source, sender atau decoder.
2. Pesan
Adalah sesuatu yang disampaikan oleh pengirim kepada
penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media
komunikasi.
3. Media
Media yang dimaksud di sini adalah alat yang digunakan untuk
memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.
4. Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang
dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih. Penerima
biasa disebut komunikan atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau
receiver.
5. Efek
Efek atau pengaruh adalah perbedaan antara apa yang
dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima
pesan. Pengaruh ini bisa tergantung dari pengetahuan, sikap dan tingkah laku
seseorang. (De Fleur, 1982).
6. Umpan Balik
Adalah suatu bentuk tanggapan balik dari penerima setelah
memperoleh pesan yang diterima.
1.3 Bentuk Dasar Komunikasi Bisnis Verbal dan Nonverbal
1.4 Bisnis Dalam Pandangan Komunikasi
Materi Bab 2 : Peranan Komunikasi
Dalam Dunia Bisnis
2.1
PERANAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS
1. Komunikasi
dengan Pasar
Dengan timbulnya situasi Economic of relatif
plenty, dewasa ini setiap pengusaha harus berusaha untuk dapat menutup jurang
yang terbentang antara produsen dengan masyarakat konsumen selaku calon pembeli
atau pemakai barang atau jasa yang dihasilkannya. Menjadi tugas dan tanggung
jawabnya selaku seorang pengusaha untuk selalu dapat mempengaruhi besarnya
permintaan akan barang hasil produksi perusahaannya, selalu berusaha untuk
mencari pembeli dan pemakai barang yang dihasilkannya.- Konsep Dasar dan Peranan
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan
berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam
kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam
masyarakat atau di mana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan
terlibat dalam konunikasi.
2.2 TUJUAN DARI
KOMUNIKASI DALAM BISNIS
Tujuan Komunikasi
Komunikasi merupakan sesuatu yang sangat pokok dalam setiap
hubungan seseorang dengan orang lain, begitu pula dalam suatu organisasi
terjadinya komunikasi tentunya mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan –
tujuan dari komunikasi tersebut antara lain :
- Menentapkan dan menyebarkan maksud dari suatu kegiatan.
- Untuk mempengaruhi sikap dan perilaku orang-orang secara individu maupun.
kelompok-kelompok di dalam suatu organisasi
- Mengembangkan rencana-rencana untuk mencapai tujuan.
- Mengorganisasikan sumber-sumber daya manusia dan sumber daya lainnya seperti
efektif dan efisien.
- Memilih, mengembangkan, menilai anggota di dalam komunikasi tersebut.
- Memimpin, mengarahkan, memotivasi dan menciptakan suatu iklim kerja di mana setiap orang mau memberikan kontribusi.
Tujuan komunikasi data :
- Pengiriman data dalam jumlah besar dan efisien.
- Penggunaan sistem komputer dan alat pendukung secara bersamaan.
2.3 UMPAN BALIK DAN BENTUK-BENTUKNYA
Komunikasi
merupakan aspek yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Komunikasi
yang baik tentunya akan menciptakan hubungan yang harmonis antarsesama.
Keberhasilan komunikasi ini bila ditinjau dari segi keilmuan, maka dapat
ditelaah berdasarkan unrsur-unsur yang ada di dalamnya, yaitu komunikator,
pesan, media, komunikan, dan umpan balik. Kelima unsur yang merupakan hasil
kajian Harold Laswell ini saling berkaitan dan mempengaruhi. Di antara kelima
unsur ini, umpan balik merupakan unsur yang paling penting dalam menentukan
keberhasilan komunikasi.
Keberhasilan
komunikasi bisa dilihat dari tujuannya: tercapai atau tidak. Selain itu,
sebelum melakukan komunikasi, kita harus mengetahui siapa sasaran kita. Dalam
hal ini, komunikator memainkan peranan penting dalam komunikasi. Tujuan dari
pesan itu sendiri harus disesuaikan dengan jenis pesan yang akan disampaikan.
Apakah hanya supaya komunikan megetahui (metode informative) atau
komunikan melakukan tindakan tertentu (persuasif atau instruktif).
2.4 KESALAH PAHAMAN DALAM
BERKOMUNIKASI
Misunderstanding (kesalah pahaman) merupakan salah
satu kendala komunikasi efektif dan sangat berpeluang menciptakan konflik.
Suatu kondisi salah paham biasa dimunculkan ketika suatu informsi yang diterima
oleh seseorang memiliki makna atau esensi yang berbeda dari yang dimaksudkan oleh
si pemberi atau penyampai informasi. Kesalahpahaman ini banyak sekali
bentuknya, mulai dari hal-hal sepele dalam kehidupan sehari-hari, sampai
kesalahpahaman oleh kalangan elit politik yang menentukan kehidupan orang
banyak.
Salah satu bentuk kesalahpahaman yang cukup “parah”
adalah cultural misunderstanding, atau kesalahpahaman kultural.
2.5 MEMPERBAIKI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan
berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu
organisasi (Wiryanto, 2005). Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui
oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi.
Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai
pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan,
pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah
komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi,
tetapi lebih kepada anggotanya secara individual.
Materi Bab 3 : Komunikasi Dalam
Organisasi
3.1
Pola Komunikasi dalam organisasi
Secara umum pola kumunikasi (patterns of communication)
dibedakan menjadi 2 saluran (Purwanto,2006:40-45), yaitu :
a. Saluran Komunikasi Formal
Dalam struktur organisasi, garis,
fungsional, maupun matriks, akan tampak berbagai macam posisi atau kedudukan
masing-masing sesuai dengan batas tanggung jawab dan wewenangnya. Dalam
kaitannya dengan proses penyampaian informasi dari manajer kepada bawahan, pola
transformasi informasinya dapat berbentuk 3 pola yaitu:
- Komunikasi dari atas ke bawah
Komunikasi dari atas ke bawah
(top-down)merupakan jalur komunikasi yang berasal dari atas (manajer) ke bawah (karyawan)
merupakan penyampaian pesan yang dapat berbentuk perintah, instruksi, maupun
prosedur untuk dijalankan para bawahan dengan sebaik-baiknya. Menurut Katz dan
Kahn, komunikasi ke bawah mempunyai 5 tujuan pokok yaitu:
- Memberikan pengarahan atau instruksi kerja tertentu,
- Memberikan informasi kenapa pekerjaan itu harus dilaksanakan,
- Memberikan informasi tentang prosedur dan praktik organisasional,
- Memberikan umpan balik pelaksanaan kerja kepada para karyawan,
- Menyajikan informasi mengenai aspek ideologi dalam membantu organisasi menanamkan pengertian tentang tujuan yang ingin dicapai.
- Komunikasi dari bawah ke atas
Atau disebut buttom-up communicatin
berarti alur pesan yang disampaikan berasal dari bawah (karyawan) menuju ke
atas (manajer). Pesan mula-mula berasal dari para karyawan yang selanjutnya
disampaikan ke jalur yang lebih tinggi.
- Komunikasi Horizontal
Atau horizontal communication atau
sering disebut komunikasi lateral (lateral communication) adalah komunikasi
yang terjadi antara bagian-bagian yang memiliki posisi sejajar atau sederajat
dalam suatu organisasi. Tujuan komunikasi horizontal antara lain untuk
melakukan persuasi, mempengaruhi, dan memberikan informasi kepada bagian atau
departemen yang memiliki kedudukan sejajar.
- Komunikasi Diagonal
Atau diagonal communication
melibatkan komunikasi antara dua tingkat (level) organisasi yang berbeda.
Contohnya adalah komunikasi formal antara manager pemasaran dengan bagian
pabrik, antara manager produksi dengan bagian promosi, antara manager produksi dengan
bagian akuntansi dan lain sebagainya.
b. Saluran Komunikasi Informal
Dalam jaringan komunikasi informal,
orang-orang yang ada dalam suatu organisasi, tanpa mempedulikan jenjang
hierarki, pangkat, dan kedudukan atau jabatan, dapat berkomunikasi secara luas.
Meskipun hal-hal yang mereka perbincangkan biasanya bersifat umum, seperti
mengobrol tentang humor yang baru di dengar, keluarga, anak-anak, dunia
olahraga, musik, acara film, dan sinetron tv, dan kadang kala mereka juga
membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan situasi kerja yang ada dalam
organisasinya.
3.2 Mengelola
Komunikasi Bisnis
Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola
komunikasi, yaitu :
1.
Penanganan pesan-pesan yang bersifat
rutin
Untuk dapat memaksimalkan manfaat dan meminimalkan biaya,
seorang manajer perlu memperhatikan hal berikut ini:
- Mengurangi jumlah pesan
- Instruksi yang jelas
- Mendelegasikan tanggung jawab
- Melatih petugas
2.
Penanganan Krisis Komunikasi
Cara penanganan krisis di suatu
perusahaan tentu berbeda dengan perusahaan lain. Namun, munculnya krisis dalam
suatu perusahaan dapat mempunyai pengaruh terhadap masa depan produk maupun
reputasi perusahaan bersangkutan. Dalam kaitannya dengan krisis komunikasi
tersebut, ada 2 falsafah dalam komunikasi yaitu:
- Bersikap diam, tidak mengatakan sesuatu, atau
- Katakan apa yang terjadi dan segera
Fakor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi
dapat dibagi dalam 3 jenis, yaitu:
- Hambatan Teknis
Hambatan ini timbul karena
lingkungan dan memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan
penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan
komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang
teknologi komunikasi dan sistem informasi, sehingga saluran komunikasi dan
media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
- Hambatan Semantik
Gangguan ini menjadi hambatan dalam
proses penyampaian pengertian atau ide secara efektif. Definisi semantik disini
adalah studi atas pengertian yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang
kurang jelas akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.
Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih
kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta
melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap
kata-kata yang digunakannya.
- Hambatan Manusiawi
Materi Bab 4 : Jenis-jenis
Komunikasi
4.1 Jenis – Jenis
Komunikasi
- Komunikasi berdasarkan Penyampaian
Pada umumnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lain
karena manusia tidak hanya makhluk individu tetapi juga makhluk sosial yang
selalu mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak
semua orang terampil berkomunikasi, oleh sebab itu dibutuhkan beberapa cara
dalam menyampaikan informasi.
Berdasarkan cara penyampaian informasi dapat dibedakan
menjadi 2 ( dua ), yaitu :
a. Komunikasi verbal ( Lisan )
- Yang terjadi secara langsung serta tidak dibatasi oleh jarak , dimana kedua belah pihak dapat bertatap muka. Contohnya dialog dua orang.
- Yang terjadi secara tidak langsung akibat dibatasi oleh jarak. contohnya komunikasi lewat telepon.
b. Komunikasi nonverbal ( Tertulis )
- Naskah , yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kabar yang bersifat kompleks.
- Gambar dan foto akibat tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
2. Komunikasi berdasarkan Prilaku
Komunikasi bedasarkan prilaku dapat dibedakan menjadi :
- Komunikasi Formal , yaitu komunikasi yang terjadi diantara organisasi atau perusahaan yang tata caranya sudah diatur dalam struktur organisasinya. Contohnya seminar.
- Komunikasi Informal , yaitu komunikasi yang terjadi pada sebuah organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi serta tidak mendapat kesaksian resmi yang mungkin tidak berpengaruh kepada kepentingan organisasi atau perusahaan. Contohnya kabar burung , desas-desus, dan sebagainya.
- Komunikasi Nonformal , yaitu komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal , yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut. Contohnya rapat mengenai ulang tahun perusahaan
3. Komunikasi berdasarkan Kelangsungannya
Berdasarkan Kelangsungannya , komunikasi dapat dibedakan
menjadi :
- Komunikasi Langsung , yaitu proses komunikasi dilakukan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya jarak.
- Komunikas Tidak Langsung , yaitu proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat - alat media komunikasi.
4. Komunikasi Berdasarkan Maksud Komunikasi
Berdasarkan maksud komunikasi dapat
dibedakan sebagai berikut :
a. Berpidato
b. Memberi Ceramah
c. Wawancara
d. Memberi Perintah alias Tugas
Dengan demikian jelas bahwa
inisiatif komunikator menjadi hal penentu , demikian pula kemampuan komunikator
yang memegang peranan kesuksesan proses komunikasinya.
5. Komunikasi Berdasarkan Ruang Lingkup
Berdasarkan Ruang Lingkupnya ,
komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Komunikasi Internal
Komunikasi internal dapat dibedakan
menjadi 3 ( tiga ) macam , yaitu :
- Komunikasi vertikal yang terjadi di dalam bentuk komunikasi dari pemimpin kepada anggota , seperti perintah , teguran , pujian , dan sebagainya.
- Komunikasi horizontal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau perusahaan diantara orang - orang yang memiliki kedudukan sejajar .
- Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau perusahaan diantara orang - orang yang memiliki kedudukan berbeda pada posisi tidak sejalur vertikal.
b. Komunikasi Eksternal
Komunikasi yang terjadi antara
organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada diluar organisasi
atau perusahaan tersebut. Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk memperoleh
pengertian , kepercayaan , bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.
Komunikasi dengan pihak luar bisa
berbentuk :
- Eksposisi , pameran , promosi, dan sebagainya.
- Konperensi pers.
- Siaran televisi , radio dan sebagainya.
- Bakti sosial.
6. Komunikasi Bedasarkan Jumlah Yang Berkomunikasi
Komunikasi berdasarkan Jumlah yang berkomunikasi , dapat
dibedakan menjadi :
- Komunikasi Perseorangan , yaitu komunikasi yang terjadi dengan cara perseorangan atau individu antara pribadi dengan pribadi mengenai persoalan yang bersifat pribadi juga.
- Komunikasi Kelompok , yaitu komunikasi yang terjadi pada kelompok mengenai persoalan - persoalan yang menyangkut kepentingan kelompok. Perbedaanya dengan komunikasi perseorangan yaitu komunikasi ini lebih terbuka dibandingkan dengan komunikasi perseorangan.
7. Komunikasi Berdasarkan Peranan Individu
Dalam komunikasi ini , peranan
individu sangat mempengaruhi kesuksesan proses komunikasinya. Berikut beberapa
macam komunikasi berdasarkan peranan individu, diantaranya :
- Komunikasi antar individu dengan individu yang lain. Komunikasi ini terjadi secara nonformal maupun informal , individu bertindak sebagai komunikator mampu mempengaruhi individu yang lain.
- Komunikasi antar individu dengan lingkungan yang lebih luas. Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
- Komunikasi antar individu dengan dua kelompok atau lebih. Pada komunikasi ini individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.
8. Komunikasi Berdasarkan Jaringan Kerja
Didalam suatu organisasi atau
perusahaan , komunikasi akan terlaksana berdasarkan sistem yang ditetapkan
dalam jaringan kerja.
Komunikasi berdasarkan jaringan
kerja ini dapat dibedakan menjadi :
- Komunikasi jaringan kerja rantai , yaitu komunikasi terjadi menurut saluran hirarki organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
- Komunikasi jaringan kerja lingkaran , yaitu komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti pola lingkaran.
- Komunikasi jaringan bintang , yaitu komunikasi terjadi melalui satu sentral dan saluran yang dilewati lebih pendek.
9. Komunikasi Berdasarkan Ajaran Informasi
Komunikasi berdasarkan Ajaran Informasi dapat dibedakan
menjadi :
- Komunikasi satu arah , yaitu komunikasi yang berjalan satu pihak saja (one way Communication).
- Komunikasi dua arah , yaitu komunikasi yang bersifat timbal balik (two ways communication).
- Komunikasi ke atas , yaitu komunikasi yang terjadi dari bawahan terhadap atasan.
- Komunikasi ke bawah , yaitu komunikasi yang terjadi dari atasan terhadap bawahan.
- Komunikasi kesamping , yaitu komunikasi yang terjadi diantara orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
Materi Bab 5 : Teknologi Informasi
5.1 Keuntungan Menguasai Teknologi Informasi
Kemajuan
yang telah dicapai manusia dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) merupakan sesuatu yang patut kita syukuri karena dengan kemajuan tersebut
akan memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaan dan tugas yang harus
dikerjakannya. Namun, tidak semua kemajuan yang telah dicapai tersebut membawa
dampak positif. Diantara kemajuan yang telah dicapai tersebut ternyata dapat
membawa dampak negatif bagi manusia. Dibawah ini akan dipaparkan dampak positif
(keuntungan) dan negatif(kerugian) dari penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) dalam bidang sosial, pendidikan, ekonomi, dan pemerintahan.
Keuntungan :
1.
Dalam
Bidang Sosial
Kemajuan teknologi
komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan
tempat yang lain.
2.
Dalam
Bidang Pendidikan
· Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan
mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
·
Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang
dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan
proses pendidikan.
3.
Dalam
Bidang Ekonomi
· Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin
membuka lapangan pekerjaan.
· Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa
disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi
bisnis suatu perusahaan atau perorangan
4.
Dalam
Bidang Pemerintahan
· Tenologi Informasi dan Komunikasi yang
dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut e-government membuat
masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga program
yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
· Masyarakat dapat memberi masukan mengenai
kebijakan-kebijakan yang dibuaat oleh pemerintah sehingga dapat memperbaiki
kinerja pemerintah.
5. 2 Pemanfaatan teknologi informasi dalam komunikasi
bisnis
Teknologi informasi sangat vital terutama untuk
dunia bisnis dan pendidikan. Bisnis tanpa IT akan cenderung menjadi kendur dan
terancam bangkut. Banyak pejuang bisnis yang beralih dengan memanfaatkan
teknologi untuk mendukung keberlangsungan dan meningkatkan laba. Manfaat IT
dalam membangun suatu individu, perusahaan, bahkan sebuah negara sangat
berdampak besar.
Terbukti bahwa IT dapat membuat suatu perkembangan
dan kemajuan untuk mereka ataupun dapat menjatuhkan mereka secara mudah.
Dengan memanfaatkan IT untuk bisnis akan memberikan
dampak yang sangat besar untuk keberlangsungan perusahaan didunia. Berikut ada beberapa
keuntungan teknologi informasi untuk bisnis :
a.
Teknologi
informasi dapat memperluas pangsa pasar
b.
Teknologi
informasi dapat meningkatkan efisiensi operasional dan waktu
c.
Teknologi
informasi dapat mengurangi biaya produksi dan operasional
d.
Teknologi informasi
memberikan keunggulan kompetitif
e.
Teknologi dapat
memberikan peluang bisnis baru
3. 5.3 Pengaruh pemanfaatan teknologi informasi dalam
pengambilan keputusan bisnis
Salah satu pemanfaatan teknologi informasi yaitu
dalam perdagangan. Teknologi informasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara
elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce merupakan bagian dari
e-business, dimana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar
perniagaan tetapi juga mencakup juga pengkolaboraisan mitra bisnis, pelayanan
nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-business juga
memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau
surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti
halnya sistem penerimaan barang, dan alat pembayaran untuk e-bisnis ini.
Contoh E-Commerce antara lain :
·
Bukalapak
·
OLX
·
Lazada.co.id
·
Tokopedia.com
Daftar Pustaka
- http://vitanu.blogspot.com/2013/06/peranan-komunikasi-dalam-dunia-bisnis_13.html
- https://defickry.wordpress.com/2008/02/27/umpan-balik-unsur-penentu-keberhasilan-komunikasi/
- https://adellweise.wordpress.com/2012/11/07/salah-paham-dalam-komunikasi/
- http://gatot-uniwa.blogspot.com/2011/12/ruang-lingkup-ilmu-komunikasi.html
- http://verahadiyati.blogspot.com/2013/05/landasan-pemikiran-komunikasi-bisnis.html
- http://tikadwityastuti.blogspot.co.id/2015/03/dasar-komunikasi-dan-komunikasi-bisnis.html
- http://jessica2194.blogspot.co.id/2015/03/peranan-komunikasi-dalam-dunia-bisnis.html
- https://cucusarnika95.wordpress.com/2016/06/06/bab-v-teknologi-informasi-dalam-komunikasi-bisnis/
Nama Kelompok :
Bagas Aditya Kresna Putra
Firdian Bawono
Gilang Rahmawan
Igusti Ngurah
No comments:
Post a Comment