Tugas 2 Individu
berita bab 7 pengorganisasian dan revisi pesan pesan bisnis
CEO Baru Uber Targetkan IPO di 2019
Jakarta, CNN Indonesia --
Belum lama
ditunjuk sebagai CEO Uber, Dara Khosrowshahi langsung menerbitkan
rencana besar bagi perusahaan. Khosrowshahi mengatakan Uber kemungkinan
akan melantai di bursa saham (IPO) dalam waktu 18-30 bulan mendatang.
Melansir TechCrunch,
ini artinya Uber bisa menjual saham perdana ke publik pada 2019 atau
2020 nanti. Namun Khosrowhashi belum bisa mengatakan waktu IPO yang
lebih mendetil.
Pernyataan itu disampaikan oleh Khosrowhashi di
hadapan karyawan Uber pada Kamis (30/8). Hal ini juga menepis rumor
bahwa Uber segera IPO dalam waktu dekat.
"Apa yang kita miliki sekarang bukan
sesuatu yang bisa membawa kita ke level berikutnya," ujar Khosrowhashi
seperti dikutip dari The New York Times.
Dalam pertemuan tersebut, Khosrowhashi
mengindikasikan memberi izin kepada pemegang saham terkini untuk
menjualnya kepada investor baru. Uber dikabarkan sudah membicarakan
kemungkinan itu dengan SoftBank.
Pada kesempatan itu,
Khosrowhashi diperkenalkan oleh pendiri sekaligus mantan CEO Travis
Kalanick. Ia mengisi kursi CEO yang kosong sejak Kalanick dilengserkan.
Saat ini Uber adalah perusahaan dengan
valuasi 68 miliar dolar Amerika. Angka itu menjadikan Uber sebagai salah
satu contoh kesuksesan startup digital di dunia. Sebab dalam rentang
waktu delapan tahun saja, Uber berkembang sebesar itu.
Namun Uber adalah perusahaan teknologi yang
sebelumnya cukup yakin tak butuh IPO untuk mereguk untung. Ada
pemikiran dengan ukuran sebesar sekarang akan lebih mudah bagi Uber
untuk menarik investor privat. Selain itu, ada juga kekhawatiran apabila
IPO justru nilai saham mereka akan melorot seperti yang terjadi pada
Twitter dan Snap.
Melansir TechCrunch, ini artinya Uber bisa menjual saham perdana ke publik pada 2019 atau 2020 nanti. Namun Khosrowhashi belum bisa mengatakan waktu IPO yang lebih mendetil.
Pernyataan itu disampaikan oleh Khosrowhashi di hadapan karyawan Uber pada Kamis (30/8). Hal ini juga menepis rumor bahwa Uber segera IPO dalam waktu dekat.
"Apa yang kita miliki sekarang bukan
sesuatu yang bisa membawa kita ke level berikutnya," ujar Khosrowhashi
seperti dikutip dari The New York Times.
Dalam pertemuan tersebut, Khosrowhashi
mengindikasikan memberi izin kepada pemegang saham terkini untuk
menjualnya kepada investor baru. Uber dikabarkan sudah membicarakan
kemungkinan itu dengan SoftBank.
Pada kesempatan itu, Khosrowhashi diperkenalkan oleh pendiri sekaligus mantan CEO Travis Kalanick. Ia mengisi kursi CEO yang kosong sejak Kalanick dilengserkan.
Pada kesempatan itu, Khosrowhashi diperkenalkan oleh pendiri sekaligus mantan CEO Travis Kalanick. Ia mengisi kursi CEO yang kosong sejak Kalanick dilengserkan.
Saat ini Uber adalah perusahaan dengan
valuasi 68 miliar dolar Amerika. Angka itu menjadikan Uber sebagai salah
satu contoh kesuksesan startup digital di dunia. Sebab dalam rentang
waktu delapan tahun saja, Uber berkembang sebesar itu.
Namun Uber adalah perusahaan teknologi yang sebelumnya cukup yakin tak butuh IPO untuk mereguk untung. Ada pemikiran dengan ukuran sebesar sekarang akan lebih mudah bagi Uber untuk menarik investor privat. Selain itu, ada juga kekhawatiran apabila IPO justru nilai saham mereka akan melorot seperti yang terjadi pada Twitter dan Snap.
Namun Uber adalah perusahaan teknologi yang sebelumnya cukup yakin tak butuh IPO untuk mereguk untung. Ada pemikiran dengan ukuran sebesar sekarang akan lebih mudah bagi Uber untuk menarik investor privat. Selain itu, ada juga kekhawatiran apabila IPO justru nilai saham mereka akan melorot seperti yang terjadi pada Twitter dan Snap.
No comments:
Post a Comment